Perumda Pasar Palembang Jaya Dukung Sosialisasi Kemetrologian Menuju Palembang Tertib Ukur

Palembang – Perumda Pasar Palembang Jaya turut berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Palembang Tertib Ukur. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran perwakilan Direksi Perumda Pasar Palembang Jaya dalam acara Sosialisasi Kemetrologian Alat Ukur, Takar, Timbangan, dan Perlengkapannya (UTTP) yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kota Palembang.

Acara yang berlangsung di Grand Atyasa Convention Center ini dihadiri oleh para pengurus pasar tradisional dan pasar swasta di bawah naungan Perumda Pasar Palembang Jaya. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengelola pasar terkait pentingnya akurasi alat ukur, takar, dan timbangan dalam mendukung perdagangan yang adil serta melindungi konsumen.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Isnaini Madani, hadir langsung sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini. Dalam paparannya, Isnaini Madani menekankan pentingnya sertifikasi UTTP sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transaksi perdagangan di pasar.

“Ketertiban ukur tidak hanya melindungi hak konsumen, tetapi juga memberikan keuntungan bagi pedagang karena menciptakan transaksi yang lebih transparan dan dapat dipercaya,” ujar Isnaini dalam sambutannya.

Perumda Pasar Palembang Jaya, sebagai pengelola pasar tradisional di kota Palembang, berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam memastikan seluruh alat ukur yang digunakan di pasar telah memenuhi standar yang ditetapkan. Melalui partisipasi aktif dalam acara ini, Perumda Pasar Palembang Jaya menunjukkan keseriusannya dalam mendukung terciptanya ekosistem perdagangan yang tertib dan berkeadilan di Kota Palembang.

Acara sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan motivasi kepada seluruh peserta untuk lebih peduli terhadap pentingnya kemetrologian dalam aktivitas pasar sehari-hari. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, pengelola pasar, dan pedagang, Palembang Tertib Ukur bukan hanya menjadi slogan, tetapi juga realitas yang dirasakan oleh seluruh masyarakat.