Dewas Perumda Pasar Palembang Jaya Mendampingi Wakil Walikota Palembang Terpilih Bahas Peluang Investasi Di Pabrik Kopi Terbesar Lampung

Palembang – Wakil Wali Kota Palembang terpilih, Prima Salam, bersama Dewan Pengawas Perumda Pasar Palembang Jaya, David Tipta Saputra, melakukan kunjungan kerja ke pabrik kopi terbesar di Lampung. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama dan potensi investasi yang dapat dikembangkan di Kota Palembang.

Pabrik kopi yang dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia ini tidak hanya menjadi pusat pengolahan, tetapi juga pionir dalam inovasi produk berbasis kopi. Dalam kunjungan tersebut, Prima Salam dan rombongan berdiskusi langsung dengan pihak manajemen pabrik terkait rencana ekspansi bisnis mereka ke Kota Palembang.

“Kota Palembang memiliki potensi besar, baik dari segi pasar maupun infrastruktur pendukung. Kami berharap kerja sama ini dapat mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan perekonomian lokal,” ujar Prima Salam.

Senada dengan hal tersebut, David Tipta Saputra menyampaikan bahwa pihak Perumda Pasar Palembang Jaya siap mendukung investasi ini, terutama dalam memastikan adanya sinergi dengan pasar-pasar tradisional di Palembang.

Diketahui, pabrik kopi terbesar di Lampung ini tengah mempertimbangkan rencana investasi di Palembang, dengan fokus pada pengembangan rantai pasok dan perluasan distribusi produk kopi. Apabila terealisasi, investasi ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing produk lokal Palembang di tingkat nasional maupun internasional.

Langkah ini merupakan bagian dari visi Kota Palembang untuk menjadi kota yang ramah investasi sekaligus mendukung pengembangan sektor UMKM dan industri kreatif berbasis komoditas lokal. Prima Salam menegaskan, pemerintah daerah akan terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menarik lebih banyak mitra strategis.

“Kami optimistis kerja sama ini akan menjadi tonggak penting bagi kemajuan Kota Palembang, khususnya di sektor ekonomi dan perdagangan,” tutup Prima Salam.